Remaja harus punya 4 kunci dalam membangun ketangguhan mental
Global Engagement Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Genus Unusa) kembali menggelar program tahunan bertajuk Brave!. Tahun ini, kegiatan pertama dalam rangkaian program tersebut adalah seminar yang bertujuan untuk mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam bidang kesehatan mental remaja.masa remaja merupakan periode kritis dalam perkembangan emosional, intelektual, dan sosial seseorang
dr. Hafid Algristian, Sp.Kj., M.H., mengungkapkan ketangguhan mental tidak muncul begitu saja, proses membangun ketangguhan mental melibatkan berbagai aspek, termasuk pemahaman tentang diri sendiri, kemampuan untuk mengelola stres, serta pengembangan keterampilan coping yang efektif. Itu mengapa, penanaman mengenai ketangguhan mental perlu dipahami dan diketahui bagi setiap remaja. Dalam paparannya, Hafid menekankan bahwa ada empat kunci utama yang harus dikuasai oleh remaja untuk mampu mengatasi berbagai tantangan hidup dan meminimalisir stres. Pertama adalah the control ini melibatkan pengembangan keterampilan pengelolaan stres dan emosi, sehingga remaja dapat tetap tenang dan fokus meskipun dihadapkan pada tekanan. Kemudian the ownership, remaja harus diajarkan untuk mengambil alih kendali atas tindakan dan keputusan mereka sendiri, serta tidak mudah menyalahkan orang lain atau situasi luar. Dengan memiliki rasa kepemilikan terhadap masalah, remaja akan lebih termotivasi untuk mencari solusi yang konstruktif.
Terakhir, dr.Hafid Algristian,Sp.kj.,M.H., berbicara tentang the reach dan the endurance, konsep yang berfokus pada cakupan dan ketahanan dalam menghadapi tantangan. The reach mengacu pada sejauh mana remaja dapat memperluas kemampuan mereka dalam mencari dukungan dan solusi, baik dari diri sendiri maupun dari lingkungan sekitar. Sedangkan the endurance menekankan pentingnya ketahanan dalam jangka panjang, atau kemampuan untuk bertahan menghadapi kesulitan hingga mereka dapat menemukan jalan keluar.
dr. Amna Javed turut hadir dalam seminar ini menjelaskan bahwa kesehatan mental bukanlah hasil dari satu faktor tunggal, tetapi merupakan akumulasi dari berbagai pengalaman yang dialami remaja sehari-hari, baik dari diri mereka sendiri, interaksi dengan keluarga, lingkungan sekolah, maupun kejadian tak terduga yang bisa menimbulkan trauma.
dr. Amna Javed mengingatkan pentingnya kesadaran terhadap apa yang bisa dan tidak bisa kita kontrol. Dengan mengarahkan perhatian mereka untuk fokus pada apa yang bisa dikontrol, akan lebih mampu mengelola stres dan mengurangi dampak negatif dari kejadian-kejadian yang berada di luar kendali.
“Remaja sering kali merasa kewalahan oleh berbagai tekanan yang mereka hadapi, mulai dari tuntutan akademis, ekspektasi sosial, hingga pengalaman pribadi yang mungkin mengecewakan. Hal-hal yang bisa dikontrol seperti persiapan akademis, perencanaan keuangan, kesehatan, respon terhadap sesuatu, dsb,” ujarnya.
dr. Amna Javed menambahkan penting untuk menanamkan mindset optimis dan adaptif terhadap permasalahan kepada para remaja.
Referensi : Remaja Harus Punya 4 Kunci Ini Dalam Membangun Ketangguhan Mental
tautan teman saya : yogi purnomo
Komentar
Posting Komentar